Selamat Datang di Blog Saya. Silahkan Manfaatkan dengan sebaik-baiknya

PEMBUATAN PREPARAT SERBUK SARI MARKISA (Passiflora edulis) dan MIKROMETRI

Kamis, 03 Juli 2014
PEMBUATAN PREPARAT SERBUK SARI MARKISA (Passiflora edulis) dan MIKROMETRI

A. TUJUAN
1. Mengetahui cara preparasi serbuk sari.
2. Mengukur diameter serbuk sari.

B. ALAT DAN BAHAN
1. Pembuatan Preparat Serbuk Sari
Alat
a. Gelas benda dan penutup
b. Sentrifus dan tabung sentrifus
c. Waterbath (penangas air)
d. Peralatan gelas
e. Lampu spritus
f. Mikroskop
Bahan
a. Serbuk sari
b. Asam asetat glacial
c. Asam sulfat pekat
d. Akuades
e. Gliserin jeli
f. Potongan paraffin
g. Safranin 1%

2. Pengukuran dengan Mikrometri
Alat
a. Mikroskop
b. Okuler Mikrometer
c. Obyek Mikrometer
Bahan
Preparat serbuk sari bunga Markisa
C. CARA KERJA
1. Pembuatan Preparat Serbuk Sari
Memasukkan serbuk sari atau antera yang sudah membuka ke dalam tabung yang sudah diisi dengan asam asetat glacial dan membiarkan minimal selama 24 jam.

Mengaduk bahan sampai asam asetat glacial menjadi keruh kemudian memindahkan ke dalam tabung sentrifus dan menyentrifus selama 10 menit.

Membuang cairan dan mengganti dengan campuran asam sulfat pekat dan asam assetat glacial dengan perbandingan 1: 9.

Meletakkan tabung sentrifus dalam waterbath sampai mendidih.

Setelah tabung dingin, disentrifus kembali kemudian cairan dibuang dan diganti akuades.

Melakukan pencucian dengan akuades sebanyak 2 kali. Setiap kali pencucian disentrifus lagi.

Membuang akuades dan mengganti dengan safranin 1%.

Dengan menggunakan batang gelas, bahan diambil dan diletakkan di atas gelas benda, kemudian ditetesi dengan gliseril jeli dan ditutup dengan gelas penutup. Pada beberapa tempat di bawah gelas penutup diberi potongan paraffin. Setelah itu dihangatkan sebentar di atas lampu spritus hingga paraffin mencair (jangan sampai mendidih).

2. Pengukuran dengan Mikrometri
a. Mencari nilai skala okuler mikrometer
Membuka bagian atas tabung lensa okuler dan menempatkan okuler mikrometer di bagian lensa okuler. Mengamati melalui lensa okuler, hingga ada bayangan skala-skala okuler mikrometer sudah tampak jelas. Mengatur lensa atas pada okuler hingga bayangan skala jelas.

Menempatkan obyek mikrometer di bawah lensa obyektif. Mencari bayangan skala obyek mikrometer dan okuler mikrometer yang paling jelas.

Mensejajarkan kedua bayangan skala dengan memutar bagian atas lensa okuler. Kemudian menghimpitkan bayangan keduanya dengan mengatur posisi obyek mikrometer

Mencari bayangan garis skala pada kedua mikrometer yang berhimpit (sama tinggi). Menghitung jumlah bagian skala pada masing-masing mikrometer dari titik 0 sampai garis skala yang berhimpit.

Jarak sesungguhnya antara 2 garis skala obyek mikrometer diketahui (tertulis pada obyek mikrometer). Jadi, nilai skala okuler mikrometer dapat dihitung.

b. Mengukur panjang / lebar sel atau bagian sel :
Setelah mengetahui nilai skala okuler mikrometer. Mengambil obyek mikrometer dan menggantinya dengan preparat yang akan kita ukur panjang sel atau bagian sel serbuk sarinya. Okuler mikrometer tetap di tempatnya semula.

Mencari bayangan preparat. Lensa obyektif yang kita gunakan pada waktu kita mengukur sel/bagian sel harus sama dengan lensa obyektif yang kita gunakan pada waktu menghitung nilai skala okuler mikrometer.

Menempatkan bayangan skala okuler mikrometer pada bayangan preparat sedemikian, hingga arah bayangan skala itu sesuai dengan arah diameter bagian serbuk sari yang diukur. Mengalikan jumlah bagian skala dengan nilai skala okuler adalah panjang/lebar yang dicari.

D. HASIL PENGAMATAN
Gambar 1. Bunga markisa (Passiflora edulis)

Gambar 2. Preparat serbuk sari Bunga markisa (Passiflora edulis)

E. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui cara preparasi serbuk sari dan mengukur panjang/lebar sel atau bagian sel. Preparat serbuk sari yang kami amati adalah pada bunga markisa (Passiflora edulis).

Klasifikasi :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Passifloraceae
Genus : Passiflora
Spesies : Passiflora edulis

Pada pembuatan preparat ini serbuk sari yang digunakan adalah serbuk sari bunga markisa (Passiflora edulis). Serbuk sari ini dipilih karena markisa mudah didapat dan serbuk sarinya mudah untuk dipisahkan dari antera. Metode yang digunakan dalam pembuatan preparat ini adalah Acetolisis yang merupakan pelisisan dengan menggunakan asam. Proses pelisisan selalu menggunakan asam. Bagian yang dilisis adalah kotoran pada dinding-dinding serbuk sari agar bersih sehingga mudah diamati. Pelisisan terjadi pada waktu merendam serbuk sari pada Asam Acetat Glasial (AAG). Fungsi sentrifus dengan Asam Acetat dan Sulfat adalah untuk mengendapkan serbuk sari, sehingga mudah untuk memisahkannya dari kotoran pada waktu pergantian cairan. Proses ini dapat dilakukan beberapa kali sampai serbuk sari dapat benar-benar bersih dari kotoran.
Setelah itu diwarnai dengan safranin dan ditutup dengan gelas penutup yang sebelumnya serbuk sari ditetesi dengan gliserin jeli sebagai perekat dan setiap sudut gelas penutup diberi sedikit potongan kecil parafin. Penutupan dilakukan dengan hati-hati untuk memperkecil kemungkinan timbul gelembung.

1. Perhitungan Mikrometri
Sebagai objek yang akan diukur, digunakan preparat serbuk sari yang telah dibuat yaitu preparat serbuk sari tanaman markisa. Untuk dapat mengukurnya maka kita harus mengatur okuler dan obyek mikrometer sedemikian rupa sehingga dicapai satu titik temu pada garis paling kiri dari kedua skala. Titik 0 dari kedua skala diletakkan sama tinggi karena titik tersebut yang menjadi patokan awal dalam pengukuran. Setelah dilakukan pengukuran, pada obyek mikrometer tertulis 0,01 mm, berarti 1 skala obyek mikrometer = 0,01 mm atau 10 µm.
a. Pada serbuk sari tanaman Markisa (perbesaran 100x).
71 skala obyektif µm = 70 skala okuler
71 skala obyektif x 10 µm = 70 skala okuler
710/70 = 10,1 µm
Jadi 1 skala okuler besarnya adalah 10,1 µm.
Sedangkan diameter serbuk sari bunga markisa sebesar 5 µm, jadi ukuran serbuk sari sebesar 10,1 µm x 5 µm = 50,5 µm.

F. KESIMPULAN
A. Dari kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa cara preparasi pembuatan serbuk sari yaitu :
1. Memfiksasi serbuk sari dengan asam asetat glasial selama 24 jam
2. Disentrifus selama 10 menit dengan kecepatan 3500 rpm
3. Mendidihkan dengan waterbath
4. Mensentrifus selama 10 menit dengan kecepatan 3500 rpm
5. Mewarnai dengan safranin 1 %
6. Mensentrifus selama 10 menit dengan kecepatan 3500 rpm
7. Diberi gliserin jeli dan parafin
8. Dipanaskan di atas lampu bunsen
9. Ditunggu sampai paraffin meleleh dan tertutup
10. Diamati dengan mikroskop
B. Dengan mikrometer preparat serbuk sari yang didapat diukur menggunakan okuler mikrometer dan objektif mikrometer.
71 skala obyektif µm = 70 skala okuler
71 skala obyektif x 10 µm = 70 skala okuler
710/70 = 10,1 µm
Jadi 1 skala okuler besarnya adalah 10,1 µm.
Sedangkan diameter serbuk sari bunga markisa sebesar 5 µm, jadi ukuran serbuk sari sebesar 10,1 µm x 5 µm = 50,5 µm.

G. DISKUSI
1. Selain safranin apakah pewarna lain bisa digunakan untuk mewarnai serbuk sari?
Jawab:
Pewarna selain safranin dapat menggunakan pewarna lain yaitu dengan acetokarmin atau aceto orsein.

2. Apa fungsi parafin (prosedur no. 8) pada pembuatan preparat serbuk sari?
Jawab:
Fungsi parafin adalah untuk merekatkan gelas objek dengan gelas penutup, sehingga udara atau air tidak dapat masuk ke dalam objek, kemudian medium preparat yang digunakan adalah gliserin jeli yang tidak kedap air. Parafin akan melindungi gliserin dari air dan udara sehingga preparat yang dibuat tahan cukup lama.

3. Apa fungsi sentrifugasi dengan asam asetat dan sulfat?
Jawab:
Fungsi sentrifugasi dengan asam asetat dan H2SO4 adalah asam asetat yang memperjelas eksin serbuk sari. Karena menghilangkan sapropolenin yang menyusun dinding serbuk sari sehingga morfologi serbuk sari dapat terlihat jelas.

4. Mengapa lensa obyektif yang kita gunakan pada waktu kita mengukur sel/bagian sel harus sama dengan lensa obyektif yang kita gunakan pada waktu menghitung nilai skala okuler mikrometer?
Jawab:
Agar tidak terjadi kesalahan dalam menghitung ukuran serbuk sari sebenarnya. Karena untuk menghitung serbuk sari pertama harus dilakukan kalibrasi dengan lensa okuler, setelah itu yang digunakan untuk mengukur adalah lensa okuler, dan lensa objektif diganti dengan preparat.

Daftar Pustaka

Ratnawati,dkk. 2010. Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Yogyakarta : FMIPA UNY.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1994. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press.

Wikipedia Bahasa Indonesia. Markisa. Diakses, 4 Desember 2010, terarsip di : http://www.wikipedia.com

Wikipedia Bahasa Indonesia. Serbuk sari. Diakses, 4 Desember 2010, terarsip di : http://www.wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar